Surah At Taubah 25
لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْئًا وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الْأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُمْ مُدْبِرِينَ
««•»»
laqad nasharakumu allaahu fii mawaathina katsiiratin wayawma hunaynin idz a'jabatkum katsratukum falam tughni 'ankum syay-an wadaaqat 'alaykumu al-ardhu bimaa rahubat tsumma wallaytum mudbiriina
««•»»
Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mu'minin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah (mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfa'at kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai.
««•»»
Allah has certainly helped you in many situations, and on the day of Ḥunayn, when your great number impressed you, but it did not avail you in any way, and the earth became narrow for you in spite of its expanse,[1] whereupon you turned your backs [to flee].
Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa orang-orang mukminin mendapat pertolongan yang banyak dari Allah di dalam peperangan menghadapi kaum musyrikin yang menghalang-halangi tersiarnya agama Islam.
Pertolongan itu adalah berupa kemenangan yang sempurna baik cepat maupun lambat, seperti perang Badar yang mendapat kemenangan yang besar, dan perang Hunain yang pada mulanya kalah kemudian menang. Pada perang Hunain itu kaum Muslimin memiliki tentara yang sangat banyak, sedang orang kafir memiliki tentara dalam jumlah yang lebih kecil dari tentara kaum Muslimin.
Dengan jumlah tentara yang banyak itu kaum Muslimin merasa bangga dan merasa tidak akan dapat dikalahkan, tetapi kenyataan tidak demikian kaum Muslimin dipukul mundur oleh orang kafir, seolah-olah tentara yang banyak, harta serta persiapan perang yang demikian lengkapnya tidak berguna sedikit pun sehingga terasa bagi mereka bahwa bumi yang luas ini telah menjadi sempit yang menyebabkan mereka lari ke belakang dalam keadaan bercerai-berai.
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Baihaqi dan lain-lain dari Aksam bin Aljan bahwa peperangan Hunain itu terjadi pada tahun kedelapan Hijrah, sesudah penaklukan Mekah di suatu tempat yang bernama Hunain, yaitu suatu lembah terletak antara Mekah dan Taif. Tentara kaum Muslimin berjumlah 12.000 orang, sedang tentara orang kafir hanya 4.000 orang saja. Pada peperangan ini kaum Muslimin mengalami kekalahan sampai mundur, tetapi akhirnya turunlah pertolongan Allah dan menanglah kaum Muslimin.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Al-Barra' bin Azib r.a. yang menggambarkan suasana perang Hunain. Yaitu seorang laki-laki dari Qais bertanya: "Hai Abu Ammarah, apakah kamu turut meninggalkan Rasulullah pada perang Hunain?" Abu Ammarah menjawab: "Rasulullah tidak lari sekalipun orang-orang Hunain, tukang pemanah yang jitu dan pihak musuh dapat melancarkan serangannya, tetapi masih dapat kami lumpuhkan."
Pada waktu kaum Muslimin sedang berebutan harta rampasan, maka musuh menghujani mereka dengan anak panah sehingga kaum Muslimin menderita kekalahan dan musuh mendapat kemenangan. Di waktu itu aku lihat Rasulullah saw. berkuda tampil ke muka sambil mengatakan dengan secara gagah berani: "Akulah nabi, anak Abdul Muttalib, jangan ragu, ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu."
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Sesungguhnya Allah telah menolong kalian di tempat-tempat) peperangan (yang banyak) seperti dalam perang Badar, perang melawan Bani Quraizhah dan perang melawan Bani Nadhir (dan) ingatlah (peperangan Hunain) Hunain adalah nama sebuah lembah yang terletak di antara kota Mekah dan Thaif. Artinya ingatlah sewaktu kalian berperang melawan orang-orang Hawazin, yaitu dalam bulan Syawal, tahun 8 Hijriah (yaitu di waktu) lafal idz menjadi kata ganti dari lafal yaum (kalian menjadi congkak karena banyaknya jumlah kalian) lalu pada saat itu kalian mengatakan bahwa kami tidak akan dapat dikalahkan oleh golongan yang sedikit.
Pada saat itu jumlah pasukan kaum Muslimin ada dua belas ribu orang sedangkan pasukan orang kafir hanya berjumlah empat ribu orang (maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepada kalian sedikit pun dan bumi yang luas itu telah terasa sempit oleh kalian) huruf maa adalah mashdariyah, artinya sekalipun bumi itu luas tetapi kalian tidak dapat menemukan tempat yang aman sebagai akibat dari pengaruh rasa takut yang menimpa pada saat itu (kemudian kalian lari ke belakang dengan bercerai-berai) karena terpukul akan tetapi Nabi saw. tetap bertahan pada posisinya seraya menaiki kendaraan bagal putihnya dan tiada yang menemaninya selain Abbas serta Abu Sofyan yang memegang tali kendali kendaraan beliau.
««•»»
God has already helped you on many fields, of battle, such as Badr, and [against] Qurayza and al-Nadīr, and, remember, on the day of Hunayn — a valley between Mecca and Tā’if; that is, [remember] the day on which you fought Hawāzin — this was in Shawwāl in year 8 [of the Hijra], when (idh substitutes for yawma, ‘the day’) your vast numbers were pleasing to you, such that you were saying, ‘We shall not be defeated today, not on account of our being few’: and they numbered 12,000, while the disbelievers were 4,000); but it availed you nothing and the earth, for all its breadth (bi-mā rahubat, the mā refers to the verbal noun, in other words [understand it as being] ma‘a rahbihā, ‘despite its breadth’), it was straitened for you, such that you could not find a place in which you felt secure, because of the severe fear that afflicted you; then you turned back, retreating, fleeing: the Prophet (s), however, on his white mule remained firm, with only al-‘Abbās by his side, while Abū Sufyān was charging on his mount.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Imam Baihaqi di dalam kitab Dalailnya meriwayatkan sebuah hadis melalui Rabi' bin Anas, bahwasanya dalam medan peperangan Hunain ada seorang lelaki dari pihak kaum Muslimin mengatakan, "Kami tidak akan dapat dikalahkan oleh golongan (musuh) yang jumlah sedikit." Pada saat itu jumlah pasukan kaum Muslimin dua belas ribu orang. Akan tetapi kenyataannya justru hal itu membuat Rasulullah saw. berada dalam kesulitan; maka Allah menurunkan firman-Nya, "Dan di medan peperangan Hunain, yaitu di waktu kalian menjadi congkak karena banyaknya jumlah kalian..."
لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْئًا وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الْأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُمْ مُدْبِرِينَ
««•»»
laqad nasharakumu allaahu fii mawaathina katsiiratin wayawma hunaynin idz a'jabatkum katsratukum falam tughni 'ankum syay-an wadaaqat 'alaykumu al-ardhu bimaa rahubat tsumma wallaytum mudbiriina
««•»»
Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mu'minin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah (mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfa'at kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai.
««•»»
Allah has certainly helped you in many situations, and on the day of Ḥunayn, when your great number impressed you, but it did not avail you in any way, and the earth became narrow for you in spite of its expanse,[1] whereupon you turned your backs [to flee].
[1] That is, you were at a complete loss and at the end of your wits.
««•»»Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa orang-orang mukminin mendapat pertolongan yang banyak dari Allah di dalam peperangan menghadapi kaum musyrikin yang menghalang-halangi tersiarnya agama Islam.
Pertolongan itu adalah berupa kemenangan yang sempurna baik cepat maupun lambat, seperti perang Badar yang mendapat kemenangan yang besar, dan perang Hunain yang pada mulanya kalah kemudian menang. Pada perang Hunain itu kaum Muslimin memiliki tentara yang sangat banyak, sedang orang kafir memiliki tentara dalam jumlah yang lebih kecil dari tentara kaum Muslimin.
Dengan jumlah tentara yang banyak itu kaum Muslimin merasa bangga dan merasa tidak akan dapat dikalahkan, tetapi kenyataan tidak demikian kaum Muslimin dipukul mundur oleh orang kafir, seolah-olah tentara yang banyak, harta serta persiapan perang yang demikian lengkapnya tidak berguna sedikit pun sehingga terasa bagi mereka bahwa bumi yang luas ini telah menjadi sempit yang menyebabkan mereka lari ke belakang dalam keadaan bercerai-berai.
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Baihaqi dan lain-lain dari Aksam bin Aljan bahwa peperangan Hunain itu terjadi pada tahun kedelapan Hijrah, sesudah penaklukan Mekah di suatu tempat yang bernama Hunain, yaitu suatu lembah terletak antara Mekah dan Taif. Tentara kaum Muslimin berjumlah 12.000 orang, sedang tentara orang kafir hanya 4.000 orang saja. Pada peperangan ini kaum Muslimin mengalami kekalahan sampai mundur, tetapi akhirnya turunlah pertolongan Allah dan menanglah kaum Muslimin.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Al-Barra' bin Azib r.a. yang menggambarkan suasana perang Hunain. Yaitu seorang laki-laki dari Qais bertanya: "Hai Abu Ammarah, apakah kamu turut meninggalkan Rasulullah pada perang Hunain?" Abu Ammarah menjawab: "Rasulullah tidak lari sekalipun orang-orang Hunain, tukang pemanah yang jitu dan pihak musuh dapat melancarkan serangannya, tetapi masih dapat kami lumpuhkan."
Pada waktu kaum Muslimin sedang berebutan harta rampasan, maka musuh menghujani mereka dengan anak panah sehingga kaum Muslimin menderita kekalahan dan musuh mendapat kemenangan. Di waktu itu aku lihat Rasulullah saw. berkuda tampil ke muka sambil mengatakan dengan secara gagah berani: "Akulah nabi, anak Abdul Muttalib, jangan ragu, ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu."
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Sesungguhnya Allah telah menolong kalian di tempat-tempat) peperangan (yang banyak) seperti dalam perang Badar, perang melawan Bani Quraizhah dan perang melawan Bani Nadhir (dan) ingatlah (peperangan Hunain) Hunain adalah nama sebuah lembah yang terletak di antara kota Mekah dan Thaif. Artinya ingatlah sewaktu kalian berperang melawan orang-orang Hawazin, yaitu dalam bulan Syawal, tahun 8 Hijriah (yaitu di waktu) lafal idz menjadi kata ganti dari lafal yaum (kalian menjadi congkak karena banyaknya jumlah kalian) lalu pada saat itu kalian mengatakan bahwa kami tidak akan dapat dikalahkan oleh golongan yang sedikit.
Pada saat itu jumlah pasukan kaum Muslimin ada dua belas ribu orang sedangkan pasukan orang kafir hanya berjumlah empat ribu orang (maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepada kalian sedikit pun dan bumi yang luas itu telah terasa sempit oleh kalian) huruf maa adalah mashdariyah, artinya sekalipun bumi itu luas tetapi kalian tidak dapat menemukan tempat yang aman sebagai akibat dari pengaruh rasa takut yang menimpa pada saat itu (kemudian kalian lari ke belakang dengan bercerai-berai) karena terpukul akan tetapi Nabi saw. tetap bertahan pada posisinya seraya menaiki kendaraan bagal putihnya dan tiada yang menemaninya selain Abbas serta Abu Sofyan yang memegang tali kendali kendaraan beliau.
««•»»
God has already helped you on many fields, of battle, such as Badr, and [against] Qurayza and al-Nadīr, and, remember, on the day of Hunayn — a valley between Mecca and Tā’if; that is, [remember] the day on which you fought Hawāzin — this was in Shawwāl in year 8 [of the Hijra], when (idh substitutes for yawma, ‘the day’) your vast numbers were pleasing to you, such that you were saying, ‘We shall not be defeated today, not on account of our being few’: and they numbered 12,000, while the disbelievers were 4,000); but it availed you nothing and the earth, for all its breadth (bi-mā rahubat, the mā refers to the verbal noun, in other words [understand it as being] ma‘a rahbihā, ‘despite its breadth’), it was straitened for you, such that you could not find a place in which you felt secure, because of the severe fear that afflicted you; then you turned back, retreating, fleeing: the Prophet (s), however, on his white mule remained firm, with only al-‘Abbās by his side, while Abū Sufyān was charging on his mount.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Imam Baihaqi di dalam kitab Dalailnya meriwayatkan sebuah hadis melalui Rabi' bin Anas, bahwasanya dalam medan peperangan Hunain ada seorang lelaki dari pihak kaum Muslimin mengatakan, "Kami tidak akan dapat dikalahkan oleh golongan (musuh) yang jumlah sedikit." Pada saat itu jumlah pasukan kaum Muslimin dua belas ribu orang. Akan tetapi kenyataannya justru hal itu membuat Rasulullah saw. berada dalam kesulitan; maka Allah menurunkan firman-Nya, "Dan di medan peperangan Hunain, yaitu di waktu kalian menjadi congkak karena banyaknya jumlah kalian..."
(QS. At-Taubah [9]:25).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 24]•[AYAT 26]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
25of129
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=9&tAyahNo=25&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#9:25
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 24]•[AYAT 26]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
25of129
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=9&tAyahNo=25&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#9:25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar