
Surah At Taubah 29
قَاتِلُوا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلَا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَلَا يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حَتَّى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُونَ
««•»»
qaatiluu alladziina laa yu/minuuna biallaahi walaa bialyawmi al-aakhiri walaa yuharrimuuna maa harrama allaahu warasuuluhu walaa yadiinuuna diina alhaqqi mina alladziina uutuu alkitaaba hattaa yu'thuu aljizyata 'an yadin wahum shaaghiruuna
««•»»
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah 638 dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
««•»»
Fight those who do not have faith in Allah nor [believe] in the Last Day, nor forbid what Allah and His Apostle have forbidden, nor practise the true religion, from among those who were given the Book, until they pay the tribute out of hand, degraded.
««•»»
Pada ayat ini Allah memerintahkan kaum Muslimin supaya memerangi Ahli Kitab karena pada mereka terdapat empat unsur yang menyebabkan mereka memusuhi Islam. Empat unsur itu ialah:
فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ وَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَى خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka berubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan dari mereka, kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
(QS. Al Maidah [5]:13)
Karena itulah Allah swt. memerintahkan orang-orang mukmin supaya memerangi Ahli Kitab ketika mereka melakukan perbuatan-perbuatan permusuhan yang mengancam keamanan orang-orang mukmin, baik mengenai kehidupan beragama maupun kehidupan sosial. Jika mereka menerima Islam sebagai pengganti agamanya, maka mereka telah kembali kepada agama yang benar; dan jika mereka tunduk, takluk dan bertekuk lutut sehingga tidak sanggup lagi mengganggu dan mengancam kehidupan orang-orang mukmin, maka hendaklah mereka membayar jizyah sebagai tanda bahwa mereka berada dalam posisi yang rendah di mana kewajiban orang-orang mukmin seluruhnya menjamin kepada mereka, membela mereka, memberikan kebebasan kepada mereka terutama dalam menjalankan ibadat menurut agama mereka dan memperlakukan mereka dengan keadilan dan persamaan dalam kehidupan sosial sebagaimana diperlakukan terhadap kaum Muslimin sendiri.
Dengan membayar jizyah mereka disebut ahli zimmah atau kafir zimmi.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pula kepada hari kemudian) jika tidak demikian niscaya dari dahulu mereka sudah beriman kepada Nabi saw. (dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya) seperti khamar (dan tidak beragama dengan agama yang benar) yakni agama yang telah ditetapkan oleh Allah yang mengganti agama-agama lainnya, yaitu agama Islam (yaitu orang-orang) lafal alladziina pada ayat ini berkedudukan menjelaskan lafal alladziina pada awal ayat (yang diberikan Alkitab kepada mereka) kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani (sampai mereka membayar jizyah) kharaj yang dibebankan kepada mereka untuk membayarnya setiap tahun (dengan patuh) lafal yadin berkedudukan menjadi hal/kata keterangan, artinya, secara taat dan patuh, atau mereka menyerahkannya secara langsung tanpa memakai perantara atau wakil (sedangkan mereka dalam keadaan tunduk) yaitu patuh dan taat terhadap peraturan/hukum Islam.
««•»»
Fight those who do not believe in God, nor in the Last Day, for, otherwise, they would have believed in the Prophet (s), and who do not forbid what God and His Messenger have forbidden, such as wine, nor do they practise the religion of truth, the firm one, the one that abrogated other religions, namely, the religion of Islam — from among of those who (min, ‘from’, explains [the previous] alladhīna, ‘those who’) have been given the Scripture, namely, the Jews and the Christians, until they pay the jizya tribute, the annual tax imposed them, readily (‘an yadin is a circumstantial qualifier, meaning, ‘compliantly’, or ‘by their own hands’, not delegating it [to others to pay]), being subdued, [being made] submissive and compliant to the authority of Islam.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»•[AYAT 28]•[AYAT 30]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
29of129
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=9&tAyahNo=29&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#9:29
قَاتِلُوا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلَا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَلَا يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حَتَّى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُونَ
««•»»
qaatiluu alladziina laa yu/minuuna biallaahi walaa bialyawmi al-aakhiri walaa yuharrimuuna maa harrama allaahu warasuuluhu walaa yadiinuuna diina alhaqqi mina alladziina uutuu alkitaaba hattaa yu'thuu aljizyata 'an yadin wahum shaaghiruuna
««•»»
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah 638 dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
««•»»
Fight those who do not have faith in Allah nor [believe] in the Last Day, nor forbid what Allah and His Apostle have forbidden, nor practise the true religion, from among those who were given the Book, until they pay the tribute out of hand, degraded.
««•»»
Pada ayat ini Allah memerintahkan kaum Muslimin supaya memerangi Ahli Kitab karena pada mereka terdapat empat unsur yang menyebabkan mereka memusuhi Islam. Empat unsur itu ialah:
- Mereka tidak beriman kepada Allah karena mereka telah menghancurkan asas ketauhidan. Mereka menjadikan pendeta-pendeta selaku orang suci yang berhak menentukan sesuatu, baik mengenai peraturan yang berkenaan dengan ibadat maupun yang berhubungan dengan halal dan haram. Demikian juga orang-orang Nasrani memandang bahwa Isa itu anak Allah atau Allah, sedangkan orang-orang Yahudi memandang pula Uzair anak Allah. Hal itu dengan tegas menunjukkan bahwa semua mereka mempersekutukan Allah dalam membuat peraturan agama.
- Mereka tidak beriman kepada hari kemudian, karena mereka menganggap bahwa kehidupan di akhirat sekadar kehidupan rohaniah belaka di mana manusia menjadi malaikat. Kesesatan anggapan mereka seperti ini karena tidak ada ketegasan, baik dalam Taurat maupun dalam Injil tentang adanya hari kebangkitan dan pembalasan sesudah mati di mana manusia bangkit kembali sebagai kejadiannya semula, yaitu terdiri dari jasad dan roh yang masing-masing akan merasakan kenikmatan karunia Allah sebagaimana ditegaskan dalam Alquran.
- Mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Orang-orang Yahudi tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah pada syariat yang dibawa oleh Musa dan yang sebagiannya dinasakhkan oleh Isa, yakni dinyatakan tidak berlaku lagi hukumnya. Mereka memandang halal memakan harta manusia dengan jalan yang tidak halal (batal), seperti riba dan sebagainya dan mereka mengikuti cara-cara orang musyrik dalam keganasan berperang dan dalam memperlakukan orang-orang tawanan. Sedangkan orang-orang Nasrani memandang halal apa yang diharamkan oleh Allah pada syariat Musa yang belum dinasakhkan oleh Injil. Dalam Taurat Allah mengharamkan memakan gajih daging atau harga penjualannya. Orang-orang Nasrani tidak memandangnya haram.
- Mereka tidak berpegang kepada agama yang benar yaitu agama yang Allah wahyukan kepada Musa dan Isa a.s. Apa yang mereka anggap agama sebenarnya adalah merupakan suatu cara yang dibuat oleh pendeta-pendeta mereka berdasarkan pikiran dan kepentingan. Yang membawa pendeta kepada perbuatan tersebut karena pendeta Yahudi tidak sanggup menghafal kitab Taurat yang dibawa oleh Musa, demikian juga pendeta-pendeta Nasrani tidak dapat menghafal apa-apa yang disampaikan oleh Isa. Injil yang mereka terima jumlahnya puluhan, kemudian setelah melalui beberapa abad dari kenaikan Isa mereka memilih empat Injil daripadanya yang masing-masing terdapat pertentangan.
فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ وَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَى خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka berubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan dari mereka, kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
(QS. Al Maidah [5]:13)
Karena itulah Allah swt. memerintahkan orang-orang mukmin supaya memerangi Ahli Kitab ketika mereka melakukan perbuatan-perbuatan permusuhan yang mengancam keamanan orang-orang mukmin, baik mengenai kehidupan beragama maupun kehidupan sosial. Jika mereka menerima Islam sebagai pengganti agamanya, maka mereka telah kembali kepada agama yang benar; dan jika mereka tunduk, takluk dan bertekuk lutut sehingga tidak sanggup lagi mengganggu dan mengancam kehidupan orang-orang mukmin, maka hendaklah mereka membayar jizyah sebagai tanda bahwa mereka berada dalam posisi yang rendah di mana kewajiban orang-orang mukmin seluruhnya menjamin kepada mereka, membela mereka, memberikan kebebasan kepada mereka terutama dalam menjalankan ibadat menurut agama mereka dan memperlakukan mereka dengan keadilan dan persamaan dalam kehidupan sosial sebagaimana diperlakukan terhadap kaum Muslimin sendiri.
Dengan membayar jizyah mereka disebut ahli zimmah atau kafir zimmi.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pula kepada hari kemudian) jika tidak demikian niscaya dari dahulu mereka sudah beriman kepada Nabi saw. (dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya) seperti khamar (dan tidak beragama dengan agama yang benar) yakni agama yang telah ditetapkan oleh Allah yang mengganti agama-agama lainnya, yaitu agama Islam (yaitu orang-orang) lafal alladziina pada ayat ini berkedudukan menjelaskan lafal alladziina pada awal ayat (yang diberikan Alkitab kepada mereka) kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani (sampai mereka membayar jizyah) kharaj yang dibebankan kepada mereka untuk membayarnya setiap tahun (dengan patuh) lafal yadin berkedudukan menjadi hal/kata keterangan, artinya, secara taat dan patuh, atau mereka menyerahkannya secara langsung tanpa memakai perantara atau wakil (sedangkan mereka dalam keadaan tunduk) yaitu patuh dan taat terhadap peraturan/hukum Islam.
««•»»
Fight those who do not believe in God, nor in the Last Day, for, otherwise, they would have believed in the Prophet (s), and who do not forbid what God and His Messenger have forbidden, such as wine, nor do they practise the religion of truth, the firm one, the one that abrogated other religions, namely, the religion of Islam — from among of those who (min, ‘from’, explains [the previous] alladhīna, ‘those who’) have been given the Scripture, namely, the Jews and the Christians, until they pay the jizya tribute, the annual tax imposed them, readily (‘an yadin is a circumstantial qualifier, meaning, ‘compliantly’, or ‘by their own hands’, not delegating it [to others to pay]), being subdued, [being made] submissive and compliant to the authority of Islam.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»•[AYAT 28]•[AYAT 30]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
29of129
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=9&tAyahNo=29&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#9:29